KBR68H, Jakarta - Pemerintah dinilai hanya stabilkan harga daging , apabila mengimpor 45 ribu sapi dari Australia. Pengurus Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia, Rochadi Tawaf mengatakan, kebijakan impor tersebut hanya sementara stabilkan harga daging jelang Puasa dan Lebaran tahun ini. Kata dia, kebutuhan daging untuk satu tahun ini jauh lebih besar.
"Perkiraan kita hanya normatif-normatif saja, dengan negara Indonesia yang begitu luas, saya kira itu hanya untuk ukuran Jakarta. Tak ada artinya dengan kebutuhan 2 juta ekor di dalam satu tahun. Misalnya momen opname sebelum dan setelah lebaran. Jadi hanya momen opname. Tidak menginginkan adanya kenaikkan yang signifikan," ungkap Rochadi kepada KBR68H.
Pengurus Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia, Rochadi Tawaf menambahkan, kebijakan impor sapi ini akan merugikan peternak lokal. Sebelumnya, pemerintah melalui Bulog mengambil kebijakan impor sapi untuk menjaga stabilitas harga daging, menjelang dan setelah Lebaran. Kebijakan impor sebanyak 45 ribu ekor sapi dilakukan bertahap. Harga daging di pasaran saat ini mencapai Rp 80 ribu/kilogram
Impor Sapi, Hanya Sementara Stabilkan Harga
Pemerintah dinilai hanya stabilkan harga daging , apabila mengimpor 45 ribu sapi dari Australia.

NASIONAL
Sabtu, 22 Jun 2013 22:14 WIB


daging, sapi, impor, australia, peternak
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai