KBR68H, Jakarta - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) mendesak pemerintah turut menaikkan harga elpiji tahun ini. Namun, Ketua Bidang Elpiji DPD 3 Hiswana Migas, Muhammad Ismet mengatakan, pihaknya belum bisa menentukan kemasan elpiji mana yang akan diajukan kenaikan harganya. Kata dia, institusinya masih menghitung biaya operasional, apabila bensin subsidi jadi dinaikan.
"Kalau kenaikkan yang si itu kan nanti yang menentukan ya pemerintah yah ada kenaikkan atau tidak. Kita hanya mengajukan saja. Karena kalau kita lihatkan nanti biaya oprasinya meningkat. Kita berhitung kalau memang nanti bebannya itu menjadi terlalu besar dengan kenaikkan BBM ini tentu kita akan mengajukan nanti lewat Pertamina. Disetujui atau tidak nantikan terserah pemerintah. Kan kita nanti kita menghitung ketika BBM naik, berapa sih pengaruhnya terhadap biaya ongkos angkut kita, tentu yang normalnya kita mengajukan," kata Muhammad Ismet kepada KBR68H ketika dihubungi.
Ketua Bidang Elpiji DPD 3 Hiswana Migas, Muhammad Ismet memastikan tidak ada kelangkaan elpiji di seluruh Indonesia, pasca penaikan harga BBM. Besok, DPR akan memutuskan kenaikan harga BBM bersubsidi dalam rapat Paripurna. DPR juga sepakat dengan kebijakan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang diajukan pemerintah.
Editor: Fuad Bakhtiar
