KBR68H, Jakarta – Fraksi Partai Hanura tegas menolak kenaikan BBM dan RAPBN-Perubahan 2013. Ini disampaikan Anggota Fraksi Partai Hanura Erik Satria Wardana saat Sidang Paripurna hari ini.
Erik mengatakan kenaikan harga BBM bakal menurunkan daya beli masyarakat dan akan meningkatkan jumlah rakyat miskin. Pasalnya, kata Erik, Hanura mencatat kenaikan harga BBM berpeluang menggenjot laju inflasi hingga 7,76 persen.
“Kenaikan harga BBM seperti yang diusulkan pemerintah, menurut perhitungan dari Fraksi Hanura berpotensi akan meningkatkan laju inflasi hingga 7,76 persen. Walaupun disepakati dalam asumsi makro adalah 7,2 persen. Sedangkan kalau harga BBM tidak dinaikkan, maka inflasi hanya mencapai 5,58 persen saja. Ini disparitas yang sangat signifikan,” kata Erik dalam sidang paripurna DPR, Senin (17/6)
Anggota Fraksi Partai Hanura Erik Satria Wardana menambahkan, fraksinya mencatat harga BBM Indonesia berada di posisi 44 dari 60 negara. Artinya harga BBM di Indonesia secara nominal masih murah.
Sebelumnya, sejumlah fraksi di DPR memutuskan untuk menolak penaikan harga BBM dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) kemarin. Mereka adalah Fraksi Hanura, F-Gerindra, F-PKS, dan P-PDIP.
Editor: Antonius Eko
Hanura Tolak Harga BBM Naik
Fraksi Partai Hanura tegas menolak kenaikan BBM dan RAPBN-Perubahan 2013. Ini disampaikan Anggota Fraksi Partai Hanura Erik Satria Wardana saat Sidang Paripurna hari ini.

NASIONAL
Senin, 17 Jun 2013 15:19 WIB


hanura, harga bbm
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai