KBR68H, Jakarta - Program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) disarankan bersifat permanen.
Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Harry Azhar Azis mengatakan, penaikan BBM bakal memicu inflasi. Pasalnya 70 persen pendapatan masyarakat digunakan untuk belanja pangan.
Harry Azhar yang juga Wakil Ketua Komisi Keuangan DPR itu mempertanyakan program BLSM yang diwacanakan menjelang pemilihan umum.
Seharusnya, program semacam ini dimasukkan ke dalam sistem. Bukan karena ada kenaikan BBM.
"Golkar ingin agar itu masuk ke dalam sistem. Kalau itu dimasukkan ke dalam sistem, apabila ada kenaikan BBM saja diberikan. Kita memahami lah memang ada dampak penderitaan yang bertambah akibat penaikan BBM itu. Tapi itu tidak bisa begitu saja dilakukan. Karena belanja kesejahteraan tidak akan cukup untuk membelanjakan 30 juta orang miskin. Ini kan lucu. Ketika kondisi normal, pemerintah mengaku orang miskin kita berjumlah 30 juta. Tapi kalau ada penaikan BBM, orang miskin melonjak hingga 60 juta per harinya," kata Harry Azhar kepada wartawan.
Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Harry Azhar Azis menambahkan, sesuai konstitusi, pemerintah wajib melindungi rakyat miskin dengan berbagai program bantuan.
Ia mengatakan pemerintah tidak perlu memakai alasan menaikkan harga BBM untuk mengulurkan bantuan bagi rakyat miskin dan mengemasnya dengan Program BLSM.
Editor: Agus Luqman
Golkar Sarankan BLSM Bersifat Permanen
KBR68H, Jakarta - Program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) disarankan bersifat permanen. Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Harry Azhar Azis mengatakan, penaikan BBM bakal memicu inflasi. Pasalnya 70 persen pendapatan masyarakat digunakan untuk

NASIONAL
Sabtu, 08 Jun 2013 17:01 WIB

Golkar, BLSM, BBM, Harry Azhar
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai