KBR68H, Jakarta - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menyatakan telah terjadi kecurangan massal pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMP tahun ini. Sekjend FSGI Retno Listyarti mengatakan, kecurangan terjadi pada sekolah-sekolah tertinggal. Dimana kepala sekolah, guru, dan pengawas ujian berkonspirasi untuk meluluskan seluruh siswa di sekolah masing-masing. Tahun ini FSGI menerima 1.025 laporan kecurangan.
“Ketika itu sekolah-sekolah yang sarana tidak lengkap, mereka khawatir anak-anaknya tidak lulus kemudian dibantu. Bahkan ada latihan untuk curang. Kami menerima laporan tahun ini, Kepala Dinas Kalimantan tengah itu memerintahkan untuk mensukseskan UN 100 persen dan membolehkan berbagai cara,” ujar Retno saat dihubungi KBR68H di Jakarta, Sabtu (1/6).
Tahun ini tingkat terjadi penurunan jumlah kelulusan ujian nasional tingkat SMP. Kementerian Pendidikan menyebutkan ada lebih dari 16 ribu siswa tidak lulus. Bahkan ada 10 SMP yang siswanya tidak lulus UN 100 persen. Menteri Pendidikan Muhammad Nuh mengaku ketidaklulusan itu disebabkan soal yang semakin sulit.
Editor: Nanda Hidayat
FSGI Temukan Kecurangan Massal Pada UN SMP
Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menyatakan telah terjadi kecurangan massal pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMP tahun ini. Sekjend FSGI Retno Listyarti mengatakan, kecurangan terjadi pada sekolah-sekolah tertinggal.

NASIONAL
Sabtu, 01 Jun 2013 11:45 WIB


un smp, fsgi, retno listyarti, kecurangan massal
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai