KBR68H, Jakarta - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengancam akan melakukan aksi walk out atau keluar dari ruang sidang paripurna, jika penaikan harga BBM tetap disetujui oleh mayoritas anggota DPR dan Pemerintah besok. Anggota F-PDIP, Eva Kusuma Sundari mengatakan, partainya tegas menolak penaikan harga BBM dan pemberian bantuan langsung (BLSM).
“Aku pikir opsi itu terbuka, ya. Aku tidak, bukan sebagai first hand gitu loh. Kalau menurutku semua opsi terbuka, termasuk juga untuk way out. Dan, lihat saja lah, biasanya kemudian kan ada forum lobi dan seterusnya. Tapi, yang paling penting kayaknya kita ngga mungkin berubah dari posisi awal, dan sebagai konsekuensi terburuk, sampai pada walk out,“ tegas Eva Kusuma Sundari kepada KBR68H.
Sebelumnya, sejumlah fraksi di DPR memutuskan untuk menolak penaikan harga BBM dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) kemarin. Mereka adalah Fraksi Hanura, F-Gerindra, F-PKS, dan P-PDIP. Ke empat fraksi itu beralasan, penaikan harga BBM tidak tepat, karena dapat memicu inflasi. Mereka berpendapat, Pemerintah dapat mengambil opsi lain, tanpa harus menaikkan harga BBM. Kebijakan yang diambil menjelang pemilu 2014 itu juga dinilai sarat kepentingan politis.
Editor: Fuad Bakhtiar