KBR68H, Jakarta – Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyatakan tidak mungkin menolak RAPBN Perubahan 2013 yang diajukan pemerintah.
Wakil Ketua Komisi Keuangan, Andi Rahmat beralasan, Indonesia saat ini membutuhkan efisiensi anggaran negara. Meskipun demikian, dia mengakui masih banyak persoalan yang tertuang dalam RAPBNP tahun ini, sehingga perlu diperbaiki Pemerintah.
“Ada dua persoalan ya, yang satu berkaitan dengan politik anggarannya dan yang satunya lagi berkaitan dengan soal perlunya melakukan adjustment terhadap perubahan APBN, kan gitu. Jadi ini dua perkara yang berbeda dan tidak boleh di campur adukan satu sama lain. Jadi kita tidak memiliki prefensi untuk menolak APBNP ini, kalo kami ya, komisi kami. Tetapi kami melakukan adjustment terhadap beberapa kebijakan pemerintah yang kami anggap dan saya kira juga itu juga yang disuarakan oleh temen-temen di FITRA gitu loh," kata Andi ketika dihubung KBR68H.
Sebelumnya LSM Pemantau Anggaran, FITRA mendesak DPR untuk menolak RAPBN-Perubahan 2013 yang diajukan pemerintah. Direktur Riset FITRA, Yenny Sucipto menilai, RAPBN-Perubahan tahun ini sarat muatan politis menjelang Pemilu 2014. Menurut dia, penghematan anggaran sebesar Rp 30 triliun yang dijanjikan pemerintah dalam APBNP itu tidak bisa tercapai. Justru, subsidi BBM akan membengkak sebesar Rp 16 triliun lebih.
Editor: Anto Sidharta
DPR: Kami Tak Mungkin Tolak RAPBN-P 2013
Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyatakan tidak mungkin menolak RAPBN Perubahan 2013 yang diajukan pemerintah.

NASIONAL
Minggu, 02 Jun 2013 22:45 WIB


DPR, RAPBN-P 2013
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai