Bagikan:

Dampak PP Mobil Murah, Perusahaan Otomotif Rekrut Banyak Buruh Baru

Peraturan Pemerintah tentang mobil murah ramah lingkungan diprediksi bakal menciptakan ribuan peluang kerja baru.

NASIONAL

Kamis, 06 Jun 2013 12:32 WIB

Dampak PP Mobil Murah, Perusahaan Otomotif Rekrut Banyak Buruh Baru

mobil murah, otomotif, buruh, gaikindo

KBR68H, Jakarta - Peraturan Pemerintah tentang mobil murah ramah lingkungan diprediksi bakal menciptakan ribuan peluang kerja baru.

Wakil Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Yongky Soegiarto mengatakan perusahaan otomotif diprediksi menambah produksi mobil sampai 50 persen lebih akhir tahun ini. Artinya, akan ada perekrutan ribuan buruh baru untuk memproduksi mobil murah ramah lingkungan. PP itu menggenjot harga mobil berkapasitas di atas 1.000 cc lebih murah 40 persen dibanding harga saat ini.

"Kalau peningkatan penjualan maka akan meningkatkan produksi. Kalau begitu kemungkinan besar diperlukan tenaga kerja tambahan. (Sampai 2 kali lipat kah penambahan buruh?) Iya belum tahu peningkatannya berapa. Tidak perlu dan harus melapor ke Gaikindo. Menambah penjualan berapa, menambah produksi berapa. Secara garis besar kita tahu jika penjualan meningkat, pasti produksi harus ditingkatkan. Kalau orang minta masa nggak diberikan, harus diberikan," jelas Yongky saat dihubungi KBR68H, Kamis (6/6)

Wakil Ketua Gaikindo Yongky Soediarto menambahkan, beberapa perusahaan otomotif dunia akan membuka pabrik di Indonesia. Salah satunya perusahaan otomotif asal Jerman Volkswagen (VW) yang berencana membuka pabrik di Indonesia tahun depan. Di Eropa, mobil ramah lingkungan ini sudah diproduksi dan menjadi tren gaya hidup berotomotif.

Pekan ini pemerintah mengesahkan PP Mobil Murah Ramah Lingkungan. PP tersebut akan memberikan insentif bagi perusahaan yang memproduksi mobil ramah lingkungan di atas 1.000 cc. Pemerintah akan memberikan potongan pajak mulai dari 20 persen untuk mobil rendah karbon dan potongan pajak 100 persen untuk mobil ramah lingkungan.

Editor: Antonius Eko

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending