KBR68H, Jakarta – Banyaknya bakal calon legislatif perempuan yang dicoret oleh KPU menunjukkan partai tidak mampu menyusun daftar nama caleg perempuan dalam Daftar Caleg Sementara (DCS).
Politisi perempuan asal Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan, partai politik terbukti tidak memahami Undang - Undang Pemilu soal keterwakilan perempuan. Akibat kesalahan itu dikhawatirkan Nurul, para caleg perempuan menjadi trauma untuk maju dalam politik praktis.
“Jadi kalau sudah Bawaslu mengatakan tidak ya berarti partai politik harus menerima dengan besar hati tentu saja dan ini anggap saja pelajaran politik untuk sistem politik nasional. Jadi buat partai secara keseluruhan, jadi kalau dalam perjuangan demokrasi ada korbannya, saat inilah korban itu jatuh. Tetapi saya kira kita hargai begitu, kalau memang dianggap merugikan jelas partai yang bersangkutan rugi. Tetapi ini adalah pembelajaran berdemokrasi yang sangat bagus,” ucap politikus perempuan Golkar Nurul Arifin di Gedung KPU, Jumat (14/6).
Politisi perempuan Golkar Nurul Arifin meminta agar KPU dan Bawaslu segera berkoordinasi terkait penyelesaian DCS perempuan ini. Menurut Nurul, keputusan soal permasalahan itu akan menjadi penentu bagi parpol apakah akan mengajukan sengketa pemilu atau memperbaiki DCS parpol.
Caleg Perempuan Berguguran Karena Ketidakbecusan Partai
KBR68H, Jakarta

NASIONAL
Jumat, 14 Jun 2013 22:31 WIB


Partai, caleg perempuan, politik, pemilu
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai