KBR68H, Jakarta - Nilai tukar rupiah kembali stabil setelah sebelumnya sempat menyentuh Rp. 10.000 per dollar. Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan nilai rupiah sempat tertekan karena tingginya permintaan kalangan usaha terhadap dollar di pasar valas. Untuk meredam tekanan terhadap rupiah, Bank Indonesia membaurkan sejumlah kebijakan sehingga eksportir mau melepas uang dollarnya ke pasar valas.
"Kita juga akan melakukan pendalaman pasar uang rupiah maupun valas dengan penguatan di berbagai istrumen yang sudah kita lakukan. Mau pun kemarin kita juga melakukan lelang SBN. Ke depannya tentu saja akan dilakukan langkah-langkah untuk pendalaman pasar valas dan rupiah," ujar Perry di Jakarta.
Sebelumnya, kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta,kemarin ditutup melemah 25 poin ke posisi 9.880/9.885. Sementara pengamat pasar uang Lana Soelistianingsih mengatakan rupiah masih berpotensi menghadapi tekanan, sebab mata uang di kawasan Asia juga turut melemah. Pelemahan ini merupakan imbas dari berlanjutnya krisis ekonomi di Eropa.
Sementara, Analis senior pasar Albertus Christian mengatakan, ada harapan bagi rupiah untuk menguat terbatas setelah kenaikan BI rate ke level 6%. Laju rupiah menurut dia kemungkinan mulai stabil. Karena itu, rupiah berpeluang menguat terbatas dalam kisaran 9.825 hingga 9.915 per dolar AS.
Editor: Suryawijayanti
BI Klaim Nilai Rupiah Berangsur Stabil
Nilai tukar rupiah kembali stabil setelah sebelumnya sempat menyentuh Rp. 10.000 per dollar.

NASIONAL
Jumat, 14 Jun 2013 09:02 WIB


BI, nilai tukar rupiah
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai