Bagikan:

BI Bangun Sentral Pusat Pengedaran Uang di Daerah

KBR68H, Jakarta - Bank Indonesia berencana membangun sentral pengedaran uang di sejumlah daerah terpencil dan daerah terluar pulau.

NASIONAL

Rabu, 05 Jun 2013 16:42 WIB

BI Bangun Sentral Pusat Pengedaran Uang di Daerah

bank indonesia, pengedaran uang, daerah, ronald waas

KBR68H, Jakarta - Bank Indonesia berencana membangun sentral pengedaran uang di sejumlah daerah terpencil dan daerah terluar pulau. Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ronald Waas mengatakan sampai saat ini masih banyak daerah-daerah di Indonesia yang belum terjangkau uang kartal, sehingga di daerah tersebut masih ada yang menggunakan mata uang asing untuk bertransaksi. Menurutnya, keterbatasan peredaran uang rupiah terjadi di wilayah perbatasan Indonesia dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia maupun Australia.

"Rencana pendirian sentral pengedaran uang untuk lebih memudahkan distribusi uang kepada pihak bank dengan dan melalui perusahaan cash in transite. Tentunya kita mohon kerjasama kepada seluruh pihak untuk mensukseskan rencana pendirian sentral pengedaran uang ini. Kedua, saya juga memberi pekerjaan rumah kepada bank-bank untuk memperhatikan daerah atau wilayah perbatasan dan wilayah terpencil," tutur Ronald saat menggelar MOU dengan sejumlah bank di Gedung BI, Rabu (5/6).

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ronald Waas menambahkan nantinya Bank Indonesia akan melakukan kerjasama dengan angkutan Angkatan Udara untuk mengedarkan uang di daerah-daerah terpencil.

Pasalnya, pada akhir tahun lalu Bank Indonesia telah mencoba bekerjasama dengan angkutan Angkatan Laut untuk mendistribusikan uang kartal ke wilayah Papua, Jayapura, Ambon, dan Nusa Tenggara Timur. Dalam satu kali pengangkutan, Bank Indonesia mengirim Rp 20 miliar ke wilayah daerah terpencil.

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending