KBR68H, Jakarta - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) memperkirakan kenaikan harga bahan pokok saat harga BBM bersubsidi naik tidak akan mencapai dua kali lipat.
Sekjen APPSI Ngadiran beralasan besaran kenaikan bahan pokok seperti sayuran ditentukan oleh masing-masing petani yang memiliki perbedaan dalam menentukan harga.
"Tentunya dari produsen, dari petani, dia memproduksi misalnya jumlahnya stabil agar produknya bagus terus dan baik. Tapi tentu ada faktor yang mempengaruhi misalnya, dari angkutan kemudian dari ongkos kerja. Kuli misalnya, mungkin sehari dibayar Rp 15.000-Rp 20.000, kalau biaya hidup nambah tentu dia juga tidak mau dibayar Rp 20.000," kata Ngadiran saat dihubungi KBR68H, Sabtu (16/6).
Sebelumnya, menjelang naiknya harga BBM beberapa harga sembako dan sayuran mengalami kenaikan hingga 50%. Pekan depan rencananya DPR akan memutuskan kenaikan harga BBM bersubsidi hingga Rp 6.500. DPR juga sepakat dengan kebijakan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).
BBM Naik, Kenaikan Harga Bahan Pokok Tak sampai 2 kali Lipat
KBR68H, Jakarta - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) memperkirakan kenaikan harga bahan pokok saat harga BBM bersubsidi naik tidak akan mencapai dua kali lipat.

NASIONAL
Sabtu, 15 Jun 2013 15:02 WIB


bahan pokok, bbm naik, pasar
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai