Bagikan:

BBM Naik, Daging Sapi dan Ayam Makin Mahal

Harga daging sapi diperkirakan akan naik 3 - 5 persen setelah pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. Saat ini harga daging sapi berkisar Rp 90.000 - Rp 9500 per kilogram. Sementara di sejumlah wilayah di Pulau Jawa, harga daging diperkirakan menembus

NASIONAL

Senin, 24 Jun 2013 07:42 WIB

BBM Naik, Daging Sapi dan Ayam Makin Mahal

bbm, harga daging sapi, ayam

KBR68H, Jakarta – Harga daging sapi diperkirakan akan naik 3 - 5 persen setelah pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. Saat ini harga daging sapi berkisar Rp 90.000 - Rp 9500 per kilogram. Sementara di sejumlah wilayah di Pulau Jawa, harga daging diperkirakan menembus Rp 100 ribu rupiah per kilogramnya.

Ketua Asosiasi Pedagang Daging, Asnawi mengatakan penaikkan harga BBM bersubsidi telah memicu penaikkan harga sejumlah komoditi pangan termasuk daging sapi. Tapi menurut dia, harga daging tidak naik signifikan karena harga daging sapi dari peternakan tidak naik. Apalagi setelah pemerintah menunjuk Perum Bulog untuk menahan laju kenaikkan harga daging sapi.

“Kalau harga saat ini tertinggi ada di Papua Rp 115 ribu per kg. Di Aceh itu Rp 105 – 110 ribu per kg. Di Palangkaraya mendekati Rp 100 – 105 ribu per kg. Sumatera dan Jawa itu Rp 90 – 95 ribu. DKI dan Jawa Barat di level sama yah,” ujar Asnawi saat dihubungi KBR68H.

Sementara, harga ayam kampung dan itik naik hingga Rp 55 ribu / kilogram pascapenaikkan harga BBM bersubsidi dan meningkatnya permintaan masyarakat menjelang bulan puasa. Harga tersebut naik hingga 25 persen dari harga semula.

Ketua Umum Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia, Ade M Zulkarnain mengatakan, harga tertinggi tersebut berlaku di Kalimantan dan Indonesia Timur. Sementara di Pulau Jawa harganya bisa mencapai Rp 35 ribu/kilogram. Kata dia, ayam kampung dan itik makin mahal permintaan meningkat menjelang bulan puasa, sementara pasokannya kurang.

"Jadi kita hitung sekaligus saja. Menjelang Ramdhan, mengingat permintaan ayam kampung dan itik itu meningkat hingga 3 kali lipat di bandingkan hari biasa. Itu sudah pasti naik. Mungkin kita juga penaikkannya sekaligus dengan harga BBM," ungkap Ade kepada KBR68H.

Ketua Umum Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia, Ade M Zulkarnain menambahkan, harga tersebut akan stabil hingga akhir tahun. Kata dia, saat ini peternak ayam kampung dan itik masih belum sanggup memenuhi permintaan konsumen.

Sebelumnya, pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi jenis Premium dan Solar kemarin. Akibat penaikan ini, harga sejumlah komoditas di daerah merangkak naik. Sejumlah komoditas tersebut diantaranya adalah Beras, telur ayam dan ayam potong.

Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending