KBR68H, Jakarta - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia memprediksi kenaikan harga bahan pokok pasca penaikan harga BBM tidak terlalu tinggi.
Sekjen APPSI Ngadiran mengatakan, biasanya kenaikan harga terjadi akibat bertambahnya biaya angkut barang dari petani kepasar. Meskipun demikian, dia belum bisa memastikan besaran kenaikan harga bahan pokok akibat bervariasinya jenis-jenis bahan pokok tersebut.
“Kita inikan organisasinya pedagang, dimana para pedagang dengan berbagai jenis dagangan yang ada dipasar-pasar tentu sangat bervariasi kenaikan angkutan ataupun biaya-biaya angkut yang mempengaruhi belanja mereka. Jadi kita juga tida bisa menetapkan naiknya segini aja, tidak bisa kita. Kalau kita menaikan harga seenaknya kan masyarakat itu pinter ditinggal pembeli kita, kita juga rugi. Kalau ditinggal sama pembeli kan kita juga rugi dan kita gak mau itu,” kata Ngadiran kepada KBR68H ketika dihubungi, Minggu (23/6).
Sekjen APPSI Ngadiran menambahkan kenaikan harga bahan pokok bisa mencapai puncaknya apabila ketersediaan sulit dipasaran. Dia menghimbau kepada pemerintah agar tetap bisa memastikan ketersediaan stok barang dipasaran dan menindak penimbun. Sebelumnya setelah kenaikan harga BBM, harga sembako di sejumlah pasar tradisional di daerah mulai mulai naik. Pedagang dianggap memanfaatkan situasi ini meraup keuntungan sebesar-besarnya.
APPSI Prediksi Kenaikkan Harga Bahan Pokok Tak Terlalu Tinggi
KBR68H, Jakarta - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia memprediksi kenaikan harga bahan pokok pasca penaikan harga BBM tidak terlalu tinggi.

NASIONAL
Minggu, 23 Jun 2013 15:50 WIB


kenaikkan harga, BBM, APPSI
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai