Bagikan:

Aksi Mogok di Pelabuhan Tanjung Priok, Menteri Hatta Panggil Menteri BUMN

KBR68H, Jakarta

NASIONAL

Senin, 03 Jun 2013 14:36 WIB

Author

Yudi Rahman

Aksi Mogok di Pelabuhan Tanjung Priok, Menteri Hatta Panggil Menteri BUMN

mogok, . pelabuhan, monopoli pelindo, hatta radjasa

KBR68H, Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomuian akan memanggil Menteri BUMN dan Dirut Pelindo menyusul aksi mogok kirim barang yang melumpuhkan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pemanggilan kedua pejabat terkait adanya laporan soal monopoli pengangkutan peti kemas. Menurutnya, aksi mogok pengusaha logistik dan pengangkutan pelabuhan Tanjung Priok akan menghambat dan merugikan perekonomian.

“Makanya saya sendiri belum tahu dan belum ada yang laporan berkaitan soal itu, tetapi kalau soal monopoli saya belum tahu. Ini yang akan saya cek kepada Menteri BUMN dan Pelindo apa sebetulnya yang terjadi soal seperti ini. Di tengah situasi seperti ini tidak boleh ada gangguan ekonomi kita karena vital sekali Tanjung Priok itu, menyangkut arus barang. Di satu sisi kita ingin mempercepat arus barang, di sisi lain mengapa terjadi seperti ini,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa di Gedung DPR, Senin, (3/6)

Seratusan pengusaha forwader, logistik, dan pengangkutan di Pelabuhan Tanjung Priok melakukan mogok kerja sebagai bentuk protes kepada PT Pelindo II selaku operator pelabuhan. Para pengusaha menganggap Pelindo II memonopoli bisnis di pelabuhan lewat anak perusahaannya dengan berencana, misalnya menyediakan sendiri angkutan pelabuhan.

Sebelumnya, delapan asosiasi pengusaha swasta di pelabuhan mengirim surat protes ke Presiden untuk mengadukan PT Pelindo II yang dinilai memonopoli beragam bisnis pelabuhan. Delapan asosiasi pengusaha swasta mengklaim, seratusan lebih perusahaan bongkar muat di Pelabuhan sudah tutup akibat dimonopoli Pelindo. Perusahaan lain seperti angkutan khusus pelabuhan, kata dia, juga terancam tutup jika Pelindo terus mengembangkan usaha serupa.


Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending