KBR68H, Jakarta- Aliansi Jurnalis Indonesia AJI mengingatkan aparat kepolisian yang berjaga saat demonstrasi agar dapat membedakan para pendemo dan para pewarta. Deputi Divisi Advokasi AJI- Indonesia Iman D Nugroho mengatakan jurnalis sering kali terkena sasaran aparat kepolisian yang sedang membubarkan aksi massa.
Ini terjadi misalnya kepada dua jurnalis di Jambi dan Ternate yang tertembak aparat saat berunjuk rasa menolak kenaikan BBM bersubsidi kemarin. Kata Iman, aparat seharusnya bisa membedakan pewarta karena membawa perlengkapan jurnalis seperti kamera dan kamera video.
"Saya yakin tidak ada jurnalis yang ingin menampilkan dramatisasi yang terjadi. Memang kita ada di sana untuk mengabarkan apa yang terjadi di sana. Saya lebih, memahami secara tdiak sengaja terkena lemparan dari demonstran karena mungkin masyarakat umum tak mengerti. Tapi kalau ini datang dari polisi, agak sulit dimengerti, kenapa bisa seperti itu?" ujarnya dalam program Sarapan Pagi KBR68H.
Deputi Divisi Advokasi AJI- Indonesia Iman D Nugroho juga mengingatkan kepada jurnalis agar berhati-hati saat meliput demonstrasi yang bisa berakhir ricuh. Sikap kehati-hatian diperlukan agar tidak menjadi korban.
Kemarin, wartawan televisi swasta Trans 7 Nugroho Anton tertembak peluru gas air mata saat meliput unjuk rasa penolakan harga BBM bersubsidi di Jambi. Dia terkena tembakan di bagian pelipisnya. Sementara di Ternate, wartawan setempat bernama Roby Kelerey juga terkena tambakan peluru karet di bagian kaki.
Editor: Doddy Rosadi
AJI: Polisi Harus Bisa Membedakan Wartawan dengan Pengunjuk Rasa
KBR68H, Jakarta- Aliansi Jurnalis Indonesia AJI mengingatkan aparat kepolisian yang berjaga saat demonstrasi agar dapat membedakan para pendemo dan para pewarta.

NASIONAL
Selasa, 18 Jun 2013 10:29 WIB


AJI, wartawan, korban demo bbm, polisi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai