KBR68H, Jakarta - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta mendesak seluruh media mengaburkan identitas korban kasus perkosaan jurnalis perempuan. Ini menyusul adanya kasus perkosaan yang menimpa seorang jurnalis perempuan, Kamis (20/6) kemarin di kawasan Jakarta Timur
Dalam pernyataanya persnya, AJI Jakarta juga mendesak perusahaan media memberikan perlindungan terhadap jurnalisnya saat melakukan peliputan. Sebab risiko kerja jurnalis perempuan begitu rentan dilecehkan.
Berikut penyataan lengkap AJI Jakarta.
Jurnalis perempuan begitu rentan terhadap kekerasan dalam menjalankan tugasnya. Kejadian perkosaan yang menimpa seorang jurnalis perempuan oleh pria tak dikenal, pada Kamis (20/6) di Jakarta Timur, menyentakkan kita akan besarnya risiko dan pertaruhan keselamatan jurnalis perempuan.
Terhadap kejadian tersebut AJI Jakarta menyatakan:
1. Mengutuk perkosaan yang terjadi dan menuntut pihak yang berwajib untuk mengusut tuntas dan menghukum seberat-beratnya pelaku kejahatan keji tersebut.
2. Tanpa mengurangi esensi pemberitaan, AJI Jakarta meminta kepada seluruh media agar memberitakan kasus tersebut dalam perspektif kepedulian terhadap korban. Perlindungan identitas korban harus diutamakan; jangan menuliskan nama, alamat, ciri-ciri fisik, dan hal lain yang mengarahkan kepada identitas korban tanpa persetujuan yang bersangkutan.
Selain karena kasus perkosaan merupakan peristiwa yang mengakibatkan kepada korban trauma, penyebutan identitas dan cirri fisik korban akan mengaburkan fokus pada kejahatan yang terjadi.
3. AJI Jakarta mengimbau kepada perusahaan untuk memberikan perlindungan kepada jurnalisnya saat melakukan peliputan, khususnya pada malam hari. Perusahaan media juga perlu ikut membantu pemulihan korban dari trauma, misalnya dengan pendampingan konseling.
4. Kepada jurnalis perempuan, AJI Jakarta mengimbau agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keselamatan diri dalam menjalankan tugas dalam kondisi apa pun. Sebagai jurnalis dan sebagai perempuan, risiko kekerasan yang dihadapi jurnalis perempuan menjadi berlipat.
AJI Jakarta Desak Perusahaan Media Lindungi Keselamatan Kerja Jurnalis Perempuan
KBR68H, Jakarta - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta mendesak seluruh media mengaburkan identitas korban kasus perkosaan jurnalis perempuan.

NASIONAL
Jumat, 21 Jun 2013 23:10 WIB


kekerasan jurnalis, AJI Jakarta, KBR68H
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai