KBR68H, Jakarta- Sebanyak 43 ribu TKI yang bekerja dan tinggal di Arab Saudi sudah tak punya izin tinggal. Padahal, pemerintah Arab Saudi tengah mengurus pemutihan bagi warga negara asing. Hal inilah, kata Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah, yang diduga jadi pemicu kericuhan di Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi. Para TKI tersebut berbondong-bondong mengurus Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP).
“Pelayanan pemerintah terhadap TKI over stay atau mereka sedang melakukan proses pemutihan sudah dilaksanakan secara organisir dengan baik. Laporan pelaksanaan sudah berkelanjutan oleh Menlu. Presiden meminta pelayanan dilakukan dengan baik dan paripurna. Sepengetahuan saya laporan terakhir bagaimana pelayanan dan kapasitas kita disana,”kata Faizasyah di Komplek Istana Presiden, Senin (10/6).
Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah menambahkan, Pemerintah Indonesia sebenarnya sudah mengirim tim untuk mengevaluasi pelayanan di Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Arab Saudi, pada 6 Juni lalu. Tim itu dikirim atas instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono setelah menerima laporan dari Kementerian Luar Negeri.
Editor: Suryawijayanti
43 Ribu TKI di Arab Saudi Over Stay
Sebanyak 43 ribu TKI yang bekerja dan tinggal di Arab Saudi sudah tak punya izin tinggal.

NASIONAL
Senin, 10 Jun 2013 13:04 WIB


TKI, KBRI Jeddah, kerusuhan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai