Bagikan:

Black Dandyism: Simbol Kebebasan dan Gerakan Perlawanan melalui Fesyen

Black Dandyism identik dengan ...

NASIONAL

Jumat, 09 Mei 2025 17:05 WIB

Author

TIm KBR

Black Dandyism: Simbol Kebebasan dan Gerakan Perlawanan melalui Fesyen

Tema Met Gala 2025: Superfine: Tailoring Black Style. BBC

KBR, Jakarta- Black Dandyism, bukan hanya cara berpakaian. Ini adalah praktik berbusana yang tak sekadar tampil, tetapi juga simbol perlawanan.

Perlawanan melalui penampilan; menolak label negatif;membalik stereotipe; dan menegaskan ruang yang sering menyingkirkan kaum kulit hitam.

Black Dandyism
identik dengan pakaian mewah yang seringkali bergaya Eropa klasik dengan twist khas budaya Black.

Met Gala

Kini, Black Dandyism ada di Met Gala 2025. Tema tahun ini: Superfine-Tailorih Black Style, yang juga merupakan pameran musim semi di Metropolitan Museum of Art, New York. Tema ini penuh makna, budaya, identitas, dan ekspresi lewat busana.

Mengeksplorasi gaya berpakaian kaum kulit hitam di era modern dan sejarah. Fokus utamanya ialah bagaimana fesyen jadi simbol perlawanan, kebebasan, serta ekspresi identitas di tengah penindasan dan stereotipe.


Terinspirasi Buku

Pameran ini terinspirasi buku Slaves to Fashion (2009) karya Monica L Miller. Sebuah buku yang mengkaji tentang bagaimana pria kulit hitam di abad ke-18 hingga sekarang, memakai gaya berpakaian sebagai bentuk ekspresi, agensi sosial, dan perlawanan.

Pameran Superfine: Tailoring Black Style akan digelar di Metropolitan Museum of Art, New York, 10 Mei-26 Oktober 2025. Sementara Met Gala dimulai lebih awal, Senin, 5 Mei 2025.


Ruang Desainer Kulit Hitam

Dalam sejarah Costume Institute (penyelenggara Met Gala), ini adalah pameran pertama dalam sejarah didedikasikan penuh untuk desainer kulit hitam dan gaya berpakaian pria Black.

Tercatat, ada sekitar 60 tampilan dari era 1700-an hingga modern, termasuk karya desainer, semisal Dapper Dan, Telfar Clemens, hingga brand kontemporer seperti Wales Bonner.


Fesyen sebagai Perlawanan

Dalam sejarah, berpakaian rapi dan bergaya ialah cara pria kulit htam mengklaim mertabat di tengah perbudakan, rasisme, dan kolonialisme. Namun, hari ini, fesyen itu menjadi simbol kebanggaan, warisan, dan kekuatan budaya.


Apa Itu Met Gala?

Sebuah acara tahunan yang digelar Costume Institute untuk pembukaan pameran mode mereka. Tak hanya ajang pamer gaya paling kreatif di karpet merah, Met Gala juga punya misi, yakni menggalang dana guna mendukung program-program seni di museum.

Tercatat, hampir tiap tahun ada jutaan dolar dana terkumpul dari ajang ini. Tak semua bisa hadir. Hanya sekitar 450 orang dari berbagai latar belakang, seperti selebritas, desainer, seniman, tokoh publik, hingga sosok-sosok mudah berpengaruh.

Tak heran, undangan Met Gala jadi salah satu hal paling eksklusif di dunia fesyen dan hiburan.

Baca juga:

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending