KBR, Palangkaraya- Presiden Joko Widodo berencana meninjau empat kabupaten/kota di Kalimantan Tengah, yang diusulkan sebagai lokasi pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta, yakni Palangka Raya, Kalingan, Gunung Mas, dan Pulang Pisau, hari ini. Jokowi mengatakan, Kalimantan Tengah, terutama Palangkaraya, memiliki keunggulan karena sesuai dengan yang dicita-citakan presiden pertama RI Soekarno, sebagai lokasi ibu kota negara.
Meski begitu, kata Jokowi, pemerintah tetap harus membuat kajian komprehensif untuk memilih lokasi calon ibu kota negara, karena banyak hal yang berubah di Palangkaraya dalam beberapa tahun terakhir.
"Di sini sudah ditunjukkan, oleh Pak Gubernur. 'Oh di sini ada 300 ribu hektar. Kalau Bapak kurang, ditambah di sini masih 60 ribu hektar'. Di sini memang lahannya sangat luas sekali. Besok dilihat, jadi saya bisa sampaikan. Kalteng ini kan visi kita memindahkan ibu
kota kan sudah sejak zaman Bung Karno, Tapi dulu loh ya. Sekarang
dilihat lagi," kata Jokowi di Masjid Darul Arqom Palangkaraya, Selasa (07/05/2019).
Jokowi mengatakan, ia akan meninjau kondisi geografis wilayah Kalteng, dari darat dan udara. Ia berkata, hal lain yang juga akan ia periksa adalah soal kondisi sosiologi masyarakat, masalah lingkungan yang berupa gambut, potensi kebencanaan, dan ketersediaan air bersih. Dalam meninjau lokasi calon ibu kota negara, Jokowi didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran.
Jokowi berjanji mengebut proses kajian pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta. Setelah kajian itu rampung, pemerintah akan langsung berkonsultasi pada DPR untuk menentukan wilayah tujuan pemindahan, sekaligus menyiapkan berbagai payung hukumnya.
Editor: Rony Sitanggang