Bagikan:

Staf Dipukul Polisi, Komnas HAM Papua Lapor Propam

"Kami sudah membawa beberapa dokumentasi foto bajunya yang berdarah-darah, lalu kita menyampaikan kronologi,"

BERITA | NASIONAL

Senin, 22 Mei 2017 16:31 WIB

Author

Dian Kurniati

Staf Dipukul Polisi, Komnas HAM Papua Lapor Propam

Ilustrasi


KBR, Jakarta-   Kantor Komnas HAM Perwakilan melaporkan pemukulan terhadap stafnya kepada divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Papua. Kepala Kantor Komnas HAM Perwakilan Papua Frits Ramandey  menyatakan   telah mendampingi stafnya yang dipukul anggota polisi, Nareky Kogoya.

Frits mengatakan, pemukulan itu merupakan bentuk tindakan kriminal yang harus segera diselesaikan. Menurut Frits, pelaporan pada Propam itu atas saran Kapolda Papua Boy Rafli Amar.

"Kami menyampaikan laporan bahwa yang bersangkutan mendapat penganiayaan. Kami sudah membawa beberapa dokumentasi foto bajunya yang berdarah-darah, lalu kita menyampaikan kronologi," kata Frits kepada KBR, Senin (22/05/2017). 

Frits melanjutkan, "kepentingan kita adalah bagaimana penganiayaan ini bisa selesai. Karena kasus ini telah menjadi atensi Kapolda. Kapolda telah menginstruksikan pada jajaran, terutama Kabid Propam, agar kasus itu segera diselesaikan, karena ini kriminal kan, melakukan penganiayaan."

Dalam laporannya, kata Frits, dia hanya membawa bukti berupa dokumentasi pakaian Nareky yang berlumuran darah. Pasalnya, pengajuan visum di rumah sakit memerlukan surat pengantar dari kepolisian, yang rencananya baru terbit besok.

Frits mengatakan, dia telah melaporkan pemukulan stafnya oleh anggota polisi itu pada Kapolda Papua Boy Rafli Amar. Menurut Frits, Boy berjanji akan segera menyelesaikan kasus pemukulan itu, setelah Komnas HAM Papua melapor pada Propam. Frits berujar, apabila tak terselesaikan, pemukulan staf Komnas HAM oleh anggota politi juga mengganggu kerja sama dua lembaga itu dalam menyelesaikan kasus-kasus kekerasan di Papua.

Frits berkata, saat ini kondisi Nareky sudah membaik dan mulai bekerja kembali di Komnas HAM. Namun, kata dia, pada bibir kiri Nareky masih terdapat luka memar.

Staf Komnas HAM Papua Nareky Kogoya, diduga mengalami pemukulan oleh anggota Kepolisian Resort Jayapura Kota. Nareky dituduh melindungi pelaku pembunuhan dosen Universitas Cenderawasih, pekan lalu di kawasan Bumi Perkemahan Waena.

Editor: Rony Sitanggang
 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending