KBR, Bali - Tujuh calon ketua umum partai Golkar menolak keras proses pemilihan ketua umum secara terbuka. Mereka adalah Ade Komarudin, Erlangga Hartanto, Aziz Syamsudin, Priyo Budi Santoso, Syahrul Yasin Linpo, Indra Bambang Utoyo dan Wahyudin.
Salah seorang Caketum Golkar, Wahyudin mengatakan, pemilihan terbuka tidak sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Partai Golkar dan peraturan tata tertib munas luar biasa.
"Dimana-mana kalau konvensi di dunia tertutup, di dalam pra meeting semalam ada upaya ke arah sana tapi panitia pelaksana juga tetap ingin pemilihan ketua umum berjalan tertutup," ujarnya.
Wahyudin juga mempertanyakan kinerja komite etik yang belum menindaklanjuti informasi pengumpulan para DPD I dan II oleh salah satu calon ketua umum.
Menanggapi hal itu, tim sukses Setyo Novanto, Nurul Arifin membantah telah mengumpulkan para DPD I dan II. Meski demikian, ia mengatakan, komunikasi dengan para pemilik suara, pasti diinginkan oleh calon ketua umum lainnya.
Editor: Sasmito Madrim