KBR, Jakarta- Tim Perumus Simposium akan kembali menggelar rapat rekomendasi Simposium tragedi 1965, pada Kamis pekan depan. Anggota tim perumus, Nurkholis mengatakan, tim akan mematangkan poin-poin yang harus masuk dalam rekomendasi pada rapat mendatang. Seperti soal rekonsiliasi dan masukan soal penyelesaian secara rekonsiliasi dan yudisial, serta usulan penggalian kuburan massal '65.
"Tentang berbagai usulan di simposium, itu kan harus masuk semua. Misalnya ada kelompok yang ingin rekonsiliasi, ada kelompok yudicial dan rekonsialiasi, ada beberapa kegiatan yang diusulkan seperti penggalian kuburan dst,"kata Nurkholish kepada KBR, Minggu (08/5/2016)
Nurkholis mengaku belum mengetahui kapan rekomendasi akan diumumkan tim perumus. Padahal rekomendasi sebelumnya ditarget rampung 2 Mei lalu.
"Memang harusnya beberapa minggu lalu, tetapi memang mungkin perumus menginginkan rekomendasi yang aplikatif,"ujarnya.
Simposium nasional tragedi 1965 digelar dengan sokongan Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan. Kegiatan itu menghadirkan ratusan peserta mulai dari akademisi, lembaga pendamping korban dan pelaku yang mengetahui tragedi tersebut. Menurut Ketua Panitia Pengarah Simposium, Agus Widjojo, simposium digelar untuk menuntaskan tragedi berdarah itu melalui jalan nonyudisial yakni rekonsiliasi.
Editor: Sasmito Madrim
