Bagikan:

Reklamasi, Pemprov DKI Pastikan Pelabuhan Perikanan Muara Angke Tetap Eksis

Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan DKI, Darjamuni meminta pembangunan proyek reklamasi Pulau G tidak mengganggu alur keluar-masuk pelabuhan.

BERITA | NASIONAL

Senin, 16 Mei 2016 17:03 WIB

Reklamasi, Pemprov DKI Pastikan Pelabuhan Perikanan Muara Angke Tetap Eksis

Gerbang Pelabuhan Perikanan Muara Angke. Foto:ipijabodetabek

KBR, Jakarta- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan, pelabuhan perikanan Muara Angke, Jakarta Utara bakal tetap eksis meski terdapat proyek reklamasi. Menurut Kepala Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan DKI, Darjamuni pihaknya telah meminta agar pembangunan proyek reklamasi Pulau G tidak mengganggu alur keluar-masuk pelabuhan.

"Karena pulau G persis berada di depan pelabuhan perikanan yang dibawah pengelolaan kami, sehingga kira-kira bagaimana kalau terjadi pembangunan itu. Saya bilang silahkan saja tapi jangan sampai alur keluar-masuk pelabuhan terganggu. Kita minta keberadaan pelabuhan perikanan tetap eksis," kata Darjamuni di Gedung KPK Jakarta, Senin (16/05/2016).

Pernyataan Darjamuni disampaikan usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Darjamuni diperiksa sebagai saksi untuk tersangka suap Presiden Direktur Agung Podomoro Land (APL) Ariesman Widjaja.


Anak perusahaan APL, PT Muara Wisesa Samudera mendapat jatah reklamasi pulau G di pantai utara Jakarta. Presdir APL Ariesman Widjaja disangka memberi suap sebesar Rp 2 miliar kepada Ketua Komisi bidang Pembangunan DPRD Mohamad Sanusi. Kedua orang tersebut bersama seorang karyawan APL Trinanda Prihantoro telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Sementara terkait proyek reklamasi pulau G yang disebut juga akan berdampak terhadap sejumlah aset Pemprov DKI, seperti tanggul, Darjamuni mengatakan hal itu akan diselesaikan oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).

Editor: Malika




Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending