KBR, Jakarta - Kepolisian Setiabudi, Jakarta Selatan belum menangkap dalang kerusuhan pada aksi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini. Kapolsek Setiabudi, Tri Yulianto mengatakan, pihaknya masih mendalami aksi berbuntut ricuh tersebut.
"Kita akan melakukan pendalaman dulu dan kita akan lakukan langkah-langkah. Kita lihat nanti," kata Tri Yulianto di gedung KPK Jakarta, Senin (09/05/2016).
Kata dia, massa HMI membubarkan diri setelah ditemui oleh Juru bicara KPK Yuyuk Andriati sekira pukul 16.30 WIB sore tadi.
"Setelah ada penyampaian perwakilan dari KPK, dari Kepala Biro Humas Ibu Yuyuk apa yang menjadi tuntutan mereka di luar tadi, rekan-rekan sudah saksikan bersama Alhamdulillah mereka bisa mengerti dan membubarkan diri," ujarnya.
Massa dari HMI mendesak Wakil Ketua KPK Saut Situmorang untuk menemui dan meminta maaf kepada mereka. Ini adalah buntut dari pernyataan Saut Situmorang dalam acara "Benang Merah" di salah satu televisi swasta. Saut sempat mengatakan kader HMI setelah menjabat cenderung melalukan korupsi. Tadi siang, Saut Situmorang telah meminta maaf atas pernyataannya tersebut dalam konferensi pers di kantornya.
Demo tersebut berbuntut ricuh, lantaran permintaan massa aksi tidak dipenuhi. Massa HMI mencoret papan nama KPK, tembok serta pagar gedung KPK. Tak hanya itu, massa aksi juga melempari gedung KPK dengan batu dan membakar ban bekas.
Tiga polisi luka di kepala terkena lemparan batu. Sedangkan dari pihak HMI, tiga orang terluka akibat kerusuhan ini. Saat ini korban luka telah dirujuk ke rumah sakit terdekat.
Editor: Sasmito Madrim