KBR, Jakarta– Direktur Eksekutif Institut Komunikasi Politik atau
PolComm Institute, Heri Budiarto menyarankan Jokowi mempunyai juru
bicara. Jubir, kata dia, diperlukan untuk meminimalisir kesalahan fatal
dalam berkomunikasi politik di badan pemerintahan. Misalnya kesalahan
itu terjadi saat presiden salah mengartikan utang IMF beberapa waktu
lalu.
“Misal
contoh ketika ada kenaikkan harga BBM disampaikan Jubir maka satu
suara, maka menteri menteri terkait tidak boleh berbicara, hanya satu
pintu, biar tidak ada miss. Beberapa kali kan miss, maka saya mengatakan
untuk menunjuk jubir presiden harus sesegera mungkin,” kata Heri di
Jakarta, Senin (11/5/2015).
Menurut Heri, sebaiknya Presiden memilih jubir dari kalangan
akademisi ataupun praktisi. Semisal berlatar belakang jurnalistik
ataupun komunikasi. Sementara itu, dia tidak melihat adanya menteri di
kabinet yang cocok menjadi juru bicara.
Editor: Dimas Rizky
Presiden Perlukan Juru Bicara
Jubir diperlukan untuk meminimalisir kesalahan fatal dalam berkomunikasi politik di badan pemerintahan.

Presiden Joko Widodo
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai