Bagikan:

Penggunaan Rupiah pada BUMN Tak Pengaruhi Nilai Tukar

Pemerintah harus menyelesaikan persoalan dasarnya jika ingin menolong Rupiah.

BERITA | NASIONAL

Senin, 11 Mei 2015 12:13 WIB

Penggunaan Rupiah pada BUMN Tak Pengaruhi Nilai Tukar

Uang

KBR, Jakarta- Penggunaan mata uang rupiah dalam bertransaksi di dalam negeri oleh semua BUMN dinilai tak akan efektif pengaruhi nilai tukar. Pengamat ekonomi dari INDEF Sugiyono mengatakan pemerintah harus menyelesaikan persoalan dasarnya jika ingin menolong mata uang negara. Kata dia, nilai tukar rupiah sangat tergantung pada defisit neraca transaksi berjalan di mana perkuartalnya Rp 80 triliun.

“Perjanjian-perjanjian yang dilakukan di dalam negeri untuk menggunakan mata uang Rupiah itu tidak cukup. Di samping itu bayar utang negara itu besar sekali," kata pengamat ekonomi dari INDEF Sugiyono kepada KBR (11/5/2015).

Bank Indonesia tengah merampungkan penyusunan nota kesepahaman dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara agar semua transaksi di dalam negeri menggunakan mata uang rupiah. Juru bicara BI Peter Jacobs mengatakan, aturan tersebut dapat mengurangi tekanan terhadap permintaan Dolar. Nilai tukar Rupiah terhadap dolar makin melemah, yakni melebihi Rp. 13.000.

Editor: Damar Fery

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending