Mendag: Isu Beras Sintetis Juga Menerpa Malaysia

KBR, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel menyatakan isu beredarnya beras palsu yang mengandung plastik juga pernah menerpa negara tetangga, Malaysia. Hal ini ia ketahui selepas berbincang dengan Menteri Perdagangan Malaysia dalam forum APEC yang digelar di Filipina pada 23-24 Mei 2015. Kata Gobel, isu beras plastik yang pernah mencuat di Malaysia ternyata hanya kabar bohong .

"Saya kemarin ketemu dengan Menteri Perdagangan Malaysia di APEC. Saya menanyakan hal yang sama, 'apakah Anda punya kasus isu seperti ini atau tidak?' Beliau bilang ada, tapi itu ternyata tidak ada," kata Gobel di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (25/5/2015).

Gobel mensinyalir, isu beras plastik dihembuskan bukan karena motif ekonomi saja. Karena secara logika, beras akan menjadi lebih mahal bisa dimasukkan unsur plastik. Karena harga plastik yang lebih mahal.

Pemerintah kini masih mempelajari dan menelusuri kebenaran isu beras plastik. Apakah memang beras plastik benar ada di pasaran, atau beras tersebut asli namun terkontaminasi plastik, atau bahkan sebenarnya tidak ada.

Kata Gobel esok pertemuan untuk membahas soal beras akan dilakukan, antara lain bersama Presiden Joko Widodo dan Kapolri Badrodin Haiti di Istana. ?

Gobel juga mengaku sudah berkomunikasi dengan Menteri Perdagangan Tiongkok terkait dugaan beras palsu yang diimpor dari negara tersebut. Kata Gobel Indonesia belum pernah mengimpor beras dari Tiongkok. Tiongkok juga menyatakan urusan impor beras hanya dilakukan satu perusahaan milik negara (BUMN). Meski begitu, kata Gobel pemerintah Tiongkok mengaku akan membantu menelusuri dugaan tersebut.



Editor: Quinawaty Pasaribu