KBR, Jakarta- Kepolisian tak mempersoalkan KPK menggandeng TNI untuk
menempati jabatan tertentu di lembaganya. KPK dikabarkan bakal mengambil
TNI untuk mengisi kekurangan tenaga penyidik. Kepala penyidik
kepolisian Budi Waseso pun mendukung langkah tersebut. Menurutnya
mengambil tenaga ahli dari TNI lebih tepat daripada memilih orang yang
belum berpengalaman.
“Ya
gak apa-apa kan semua warga negara memiliki hak yang sama, itu boleh. Dan
kalau TNI yang mengamankan sudah pasti profesional ya kan, karena dia
terlatih ya kan, jadi tidak ada masalah, itu positif. Kalau kita
mendidik orang yang belum ahli kan harus dilatih dulu, harus
disekolahkan dulu harus didik, kalau TNI itu kan terlatih, terdidik, dan
terbiasa. Jadi kalau untuk tenaga pengamanan itu luar biasa bagus,”
ujarnya kepada wartawan di lapangan Bhayangkara Mabes Polri (11/5/2015).
Selain
berencana merekrut sebagai penyidik, KPK ternyata juga mempertimbangkan
untuk merekrut anggota TNI, mengisi sejumlah posisi penting di lembaga
antirasuah tersebut. Pelaksana Tugas Ketua KPK, Johan Budi mengatakan,
posisi pendukung yang ada di KPK itu, misalnya, Kepala Bagian
Pengamanan.
Editor: Dimas Rizky