Bagikan:

Johan Budi: Tim Pansel KPK Cukup Memberikan Harapan

Johan berharap, Pansel KPK yang diketuai Destry Damayanti ini mampu terbebas dari kepentingan politik yang ingin berperan dalam pemilihan pimpinan KPK.

BERITA | NASIONAL

Kamis, 21 Mei 2015 20:36 WIB

Author

Ika Manan

Wakil Ketua KPK, Johan Budi. Foto: Antara

Wakil Ketua KPK, Johan Budi. Foto: Antara

KBR, Jakarta - Wakil Ketua KPK, Johan Budi meyakini penyeleksi pimpinan KPK (Pansel KPK) berintegritas dan punya latar belakang keilmuan yang baik. Dia mengatakan, sembilan perempuan yang ditunjuk Presiden Jokowi itu juga dinilai tidak terafiliasi dengan partai politik. Sehingga Johan berharap, Pansel KPK yang diketuai Destry Damayanti ini mampu terbebas dari kepentingan politik yang ingin berperan dalam pemilihan pimpinan KPK.

"Saya kira Pansel yang sekarang saya lihat cukup memberi harapan. Sebab berasal dari multi disiplin ilmu yang dimiliki tokoh-tokoh yang duduk di Pansel itu kan tidak sekedar paham soal hukum, tapi juga paham soal manajerial dan teknologi yang mungkin ini juga dibutuhkan untuk memilih pimpinan KPK. Saya melihat ini hal yang positif, lalu hal lain adalah saya juga melihat Pansel yang sekarang diisi oleh orang-orang yang tidak terafiliasi oleh Parpol tertentu," jelas Johan kepada KBR, Kamis (21/5/2015)

Menanggapi kekhawatiran soal tidak satupun anggota Pansel yang berlatar belakang KPK, menurut Johan hal itu tidak masalah. Sebab KPK membuka ruang jika Tim Pansel membutuhkan masukan dari pimpinan KPK saat ini.

Hari ini, Presiden Joko Widodo mengumumkan sembilan nama Tim Pansel KPK. Kesembilan nama itu terdiri atas perempuan dengan berbagai latar belakang, antara lain hukum, ekonomi, manajemen, sosiologi, dan psikologi. Di antaranya ahli ekonomi Destry Damayanti dan Pakar Hukum Pidana Ekonomi dan Pencucian Uang Yenty Garnasih. Jokowi menjamin nama-nama yang dipilihnya memiliki kompetensi dan integritas.

Editor: Malika

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending