Bagikan:

Jenazah istri Dubes Indonesia untuk Pakistan Diterbangkan ke Jogja

Jenazah istri duta besar Indonesia untuk Pakistan Heri Listyawati langsung diserahkan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kepada perwakilan keluarga di Yogyakarta.

BERITA | NASIONAL

Kamis, 14 Mei 2015 15:39 WIB

Author

Yudi Rachman

Putra Heri Listyawati, Istri Dubes Indonesia untuk Pakistan memperlihatkan foto keluarga. Foto: Anta

Putra Heri Listyawati, Istri Dubes Indonesia untuk Pakistan memperlihatkan foto keluarga. Foto: Antara

KBR, Jakarta - Jenazah istri duta besar Indonesia untuk Pakistan Heri Listyawati langsung diserahkan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kepada perwakilan keluarga di Yogyakarta. Menurut Juru bicara Kementerian Luar Negeri Armanatha Nasir, jenazah Heri yang tiba di bandara Soekarno Hatta jam 11 siang tadi, langsung diterbangkan ke Yogyakarta menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU. Kata Armanatha, jenazah Heri dikawal langsung dari Pakistan ke Indonesia oleh pejabat pemerintahan Pakistan.

"Tadi sekitar jam 11.30 tiba di bandara Soekarno Hatta dan langsung dipindahkan ke pesawat Hercules TNI dan sekarang sudah sampai di Yogya untuk menjalani prosesi serah terima dari Menteri Pakistan ke Menteri Luar Negeri. Selanjutnya, akan dibawa ke rumah duka dan diserahterimakan dari Menteri Luar Negeri kepada keluarga. Langsung diserahkan oleh Menlu ya? Iya," jelas Juru bicara Kementerian Luar Negeri Armanatha Nasir saat dihubungi KBR, Kamis (14/5/2015).

Juru bicara Armanatha Nasir menambahkan, perawatan Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad dipindahkan ke Singapura dengan alasan kemampuan teknologi kesehatan dan peralatan yang memadai. Selain itu, lokasi Singapura juga lebih dekat dengan Indonesia sehingga mempermudah kunjungan keluarga. Armanatha Nasir menambahkan, seluruh biaya perawatan ditanggung oleh pemerintah Pakistan. 

Editor: Malika

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending