Bagikan:

Indonesia, Malaysia dan Thailand Bertemu Bahas Pengungsi Rohingya Rabu

Pertemuan akan dilakukan di Kuala Lumpur

BERITA | NASIONAL

Senin, 18 Mei 2015 14:04 WIB

Pengungsi Rohingnya. (Erwin Jalaludin KBR)

Pengungsi Rohingnya. (Erwin Jalaludin KBR)

KBR, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri bakal berdiskusi dengan Pemerintah Malaysia terkait penanganan pengungsi Rohingya yang saat ini terdampar di Aceh. 

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Armanatha Nasir mengatakan, pertemuan ini akan dilakukan di Kuala Lumpur, Rabu mendatang. Pertemuan ini kata dia akan membicarakan solusi agar masalah serupa tidak lagi terjadi di kemudian hari. Rencananya kata dia, pemerintah Thailand juga akan diundang dalam pertemuan tersebut.

“Ini kan suatu masalah yang cukup kompleks yah, jadi kita berusaha mencarikan sulosi yang komprehensif, yang tidak hanya melibatkan negara transit, namun juga negara akhir dan negara pengirim. Sehingga ini juga akan melibatkan berbagai macam aspek, bukan hanya aspek trafficking saja. Jadi ini yang harus kita cari jawaban dan solusi agar ini tidak terjadi lagi. Jadi ini bisa dalam kerangka Asean, namun juga bisa dalam kerangka regional,” ujarnya kepada KBR saat dihubungi Senin (18/5/2015).

Armanatha Nasir menambahkan kemungkinan juga akan ada pertemuan selanjutnya dengan Bangladesh dan Myanmar karena banyaknya warga mereka yang terdampar di Indonesia. Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri tidak akan mengusir pengungsi Rohingya dan Bangladesh yang memasuki perairan Indonesia. 

Menurut Armanatha Nasir, pemerintah Indonesia melakukan kebijakan sesuai dengan prosedur konvensi soal pengungsi. Kata dia, meskipun tidak menerima pengungsi, Indonesia memberikan bantuan kemanusiaan seperti tempat tinggal makanan hingga ada keputusan dari lembaga PBB untuk urusan pengungsi.

Editor: Dimas Rizky

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending