Bagikan:

INDEF: Ekonomi Jeblok Karena Tim Perekonomian Payah

Pengamat Ekonomi dari INDEF, Sugiyono menyebut salah satu faktor melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I tahun ini disebabkan buruknya tim ekonomi di pemerintahan.

BERITA | NASIONAL

Jumat, 08 Mei 2015 17:04 WIB

INDEF: Ekonomi Jeblok Karena Tim Perekonomian Payah

Suasana proyek pembangunan gedung bertingkat di Jakarta, Rabu (6/5). (Antara)

KBR, Jakarta- Pengamat Ekonomi dari INDEF, Sugiyono menyebut salah satu faktor melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I tahun ini disebabkan buruknya tim ekonomi di pemerintahan. Dia mengatakan kinerja tim ekonomi tidak sejalan dengan rencana pemerintah. Menurut dia, dibutuhkan adanya perubahan desain ekonomi di pemerintahan. Sebab, saat ini ekonomi Indonesia masih berpihak kepada pasar.

"Tagline-nya ini luar biasa, membangun dari pinggir, Nawacita, dan sebagainya. Nah, ini yang tidak diikuti oleh perombakan dari perencanaan program-program dan juga alokasi-alokasi anggaran yang dilakukan pemerintah. Jadi kalau ditanya (reshuffle) tidak hanya tim ekonomi kementerian teknis maupun menko-nya tapi yang bikin rencananya juga," kata Enny dalam jumpa pers dengan tema "Lampu Kuning Ekonomi Indonesia Triwulan I 2015" di Jakarta, Jumat (8/5).

Sugiyono menambahkan ada sejumlah faktor melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia. Diantaranya tidak adanya koordinasi kebijakan antar sektor, kalkulasi kebijakan ekonomi yang tidak tepat, dan seringkali menyalahkan kondisi ekonomi global.

"Mau di reshuffle berkali-kali percuma, selama desain ekonominya semakin pro pasar, yaitu dengan menghapuskan berbagai macam subsidi yang sebetulnya diperlukan masyarakat," jelas Sugiyono dalam acara yang sama.

INDEF menilai kinerja tim ekonomi buruk di triwulan pertama dari beberapa faktor, yaitu dari tidak adanya koordinasi kebijakan antar sektor, kalkulasi kebijakan ekonomi yang tidak tepat, target yang terlalu ambisius, dan terlalu sibuk mencari kambing hitam. 

Editor: Dimas Rizky

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending