KBR, Jakarta - Pengusaha mutiara Joseph Taylor meminta pemerintah pusat membantu pemerintah daerah membuat rencana tata ruang kawasan laut di daerah. Kata Joseph, sering ada rencana kawasan yang berubah-ubah. Sehingga pengusaha mutiara seperti dirinya susah mencari tempat budidaya.
"Jadi orang-orang di lokasi di kabupaten---yang harus melaksanakan---itu persepsinya beda-beda. Kadang-kadang begitu kendalanya," ujar Joseph usai pertemuan dengan Susi Pudjiastuti di kantor KKP, Senin (4/5/2015) siang.
"Jadi tata ruang sangat penting. Zonasi ini cocok untuk aktivitas apa sebenarnya. Bukan cuma kita tulis tanpa kita selidiki secara baik. Itu perlu bantuan dari pusat ke kabupaten," tambahnya.
Joseph menjelaskan, pihaknya pernah menemukan kawasan potensial mutiara sejak 1992. Namun pemerintah setempat tiba-tiba membangun pelabuhan peti kemas. Joseph pun batal membuat budidaya di situ. Sementara jalan aspal dari pelabuhan ke kota belum siap. Akhirnya pelabuhan juga terbengkalai.
Joseph menjelaskan, kawasan budidaya mutiara bisa berdampingan dengan budidaya rumput laut. Kawasan ini hanya perlu diamankan 100 meter dari lokasi pariwisata. Namun perlu dijauhkan dari industri kira-kira 1 kilometer karena kerang mutiara butuh ketenangan ekstra.
Editor: Malika
