KBR, Jakarta - PT Pertamina dinilai sengaja menaikkan harga BBM nonsubsidi, Pertamax, lantaran kesal kepada pemerintah. Sebab menurut bekas Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi, Faisal Basri, pemerintah tak mengizinkan BBM jenis baru yakni Pertalite dijual bulan ini. Padahal menurut klaim PT Pertamina, Pertalite diluncurkan untuk mengurangi kerugian dari penjualan BBM jenis Premium.
“Pertalite tidak boleh, jadi mengurangi kerugian dengan apa? Dengan menambah keuntungan di Pertamax tapi bunuh diri. Kan berpotensi melanggar ketentuan margin 10 persen,” kata Bekas Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi, Faisal Basri kepada KBR, Kamis (14/5/2015).
Sebelumnya, PT Pertamina menunda rencana penaikan harga Pertamax pada dini hari tadi. Sementara itu izin penjualan Pertalite masih menunggu Dirjen Migas Kementerian ESDM. Harga BBM jenis Pertalite nantinya di atas Premium tetapi di bawah harga Pertamax. Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang memperkirakan harga Pertalite berada di kisaran Rp 8.000 hingga Rp 8.300.
Editor: Quinawaty Pasaribu
Faisal Basri: Pertamina Kesal Pada Pemerintah
“Pertalite tidak boleh, jadi mengurangi kerugian dengan apa? Dengan menambah keuntungan di Pertamax tapi bunuh diri."

Bekas Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi, Faisal Basri. ANTARA FOTO
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai