KBR, Jakarta– Meski nilai tukar petani (NTP) pada April 2015 turun 1,37 persen, namun upah yang diterima buruh tani justru meningkat pada bulan yang sama. Badan Pusat Statistik melaporkan upah nominal buruh tani mengalami kenaikkan sebesar 0,27 persen yaitu sekitar Rp 46 ribu per hari. Jumlah ini naik 126 perak dibanding Maret lalu. Deputi Bidang Statistik BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan data ini menunjukkan adanya indikasi penurunan kemiskinan di pedesaan.
“Upah nominal buruh tani mengalami kenaikkan 0,27 persen setelah faktor inflasi pedesaan kita kurangi. Ternyata seara riil masih naik 0,06 persen. Ini ada indikasi, dan kita harapkan kemiskinan di pedesaan cenderung menurun,” kata Sasmito di Jakarta, Jumat (15/5).
Sedangkan untuk upah buruh bangunan di perkotaan pada bulan April 2015, BPS mencatat kenaikkan sebesar 0,39 persen menjadi sekitar Rp 80 ribu, atau naik sekitar 400 perak dibanding Maret. Kenaikkan upah juga menyetuh pekerjaan pembantu rumah tangga dan buruh potong rambut dengan rata-rata kenaikkan setengah persen.
Editor: Dimas Rizky