KBR, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat daya beli masyarakat pada bulan April 2015 meningkat. Hal tersebut terlihat dari naiknya nilai impor pada bulan April sebesar 0,16 persen dibanding bulan Maret. Deputi Badan Pusat Statisik, Sasmito Hadi Wibowo mengatakan mengatakan peningkatan volume terjadi di sektor elektronik, khususnya telepon seluler.
“Saya kira mungkin harganya relatif lebih murah. Hampir dari mesin dan listrik dan tidak hanya dari Tiongkok tapi ada dari Taiwan, Vietnam, Korea, hampir semua dan relatif harganya murah,” kata Sasmito di Jakarta, Jumat (15/5/2015).
Selain itu, dirinya tak menyangkal bahwa ada kemungkinan kenaikkan impor disebabkan kebutuhan yang meningkat menjelang lebaran. Selain itu, BPS mencatat impor non migas pada April 2015 naik sekitar 1,3 persen. Peningkatan tersebut disebabkan naiknya nilai impor dari beberapa negara utama seperti Tiongkok sebesar 6,4 persen dan Australia 30 persen.
Editor: Quinawaty Pasaribu