KBR, Jakarta– Pemerintah menegaskan belum ada kebijakan yang dikeluarkan
terkait impor beras. Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan
sampai saat ini Presiden belum memberikan arahan terkait hal tersebut.
Menurutnya, pertanian dalam negeri masih berada dalam masa panen raya.
Angka kecukupan stok beras baru akan terlihat pada akhir bulan ini.
Selepas itu akan dilihat ketersediaan stok untuk mengantisipasi bulan
puasa dan Hari Raya Idul Fitri.
“Sampai
hari ini kebijakannya tidak impor beras. Sampai hari ini. Kalau ada
keharusan untuk itu maka pasti membutuhkan pertimbangan yang sangat
dalam dan serius yang disampaikan oleh Bulog, disampaikan oleh
Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian dan Kementerian
Perekonomian. Tapi sampai hari ini, arahan presiden sama, tidak impor,”
kata Andi kepada wartawan di Auditorium Gedung III Sekretariat Negara,
Senin (11/5/2015)
Sebelumnya Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut
keran impor beras akan kembali dibuka jika stok beras di Bulog kurang
dari 2 juta ton. Sementara Bulog menargetkan stok beras nasional pada
akhir Mei nanti bisa mencapai 1,5 juta ton. Jika angka itu tercapai,
maka Bulog mengklaim pemerintah tak perlu untuk mengimpor beras.
Sebelumya di Maluku Jokowi mengatakan dengan tegas menolak
ketergantungan impor beras dari Vietnam dan Thailand.
Editor: Dimas Rizky