Bagikan:

Bangun Kota Metropolitan Baru, Pemerintah Incar Dana Asing

Pemerintah berencana bentuk kota metropolitan baru di luar pulau Jawa.

BERITA | NASIONAL

Selasa, 05 Mei 2015 14:07 WIB

Ilustrasi kota Metropolitan. Foto: Antara

Ilustrasi kota Metropolitan. Foto: Antara

KBR, Bogor – Pemerintah pusat merencanakan pembentukan kota metropolitan baru di luar pulau Jawa. Rencananya untuk pembangunan ini, pemerintah membutuhkan dana sebesar 20 triliun rupiah. Untuk itu, pemerintah mengincar dana asing sebagai dana bantuan dari dana anggaran yang sudah ada yakni sebesar 3 triliun.
 
Kasubdit Perkotaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Zaenal Arifin mengatakan, saat ini terdapat 7 kota dengan label metropolitan. Nantinya akan ada 5 kota metropolitan yang akan dibangun. Selain kota metropolitan, pemerintah juga merencanakan pembangunan 20 kota medium, 19 kota kecil dan kota-kota baru di luar pulau Jawa, sebagai penyangga kota metropolitan yang baru. Namun, kata Zaenal, pemerintah saat ini baru memiliki anggaran 3 triliun dari 20 triliun lebih yang dibutuhkan.
 
“Gepnya sangat besar, untuk semuanya kita butuh 2 miliar USD atau sekitar lebih dari 20 triliun rupiah. Itu untuk mempercepat pemangunan kota-kota itu selama lima tahun ini. Ketersediaan dari anggaran negara sendiri saat ini baru ada 3 triliun dan dirasa sngat kurang. Jadi kita masih butuh 17 triliun untuk bisa memenuhi itu. Dan kita akan mencari donor dari luar semisal dari ICLEI,” katanya saat menghadiri seminar Urban LEDS (Low Emision Development Strategy) di Hotel Salak, Kota Bogor, Selasa (05/05)
 
Untuk kota-kota baru sendiri, lanjut Zaenal, pemerintah nantinya akan memilih lokasi yang berdekatan dengan kota metropolitan atau besar. Hal itu agar warga yang terdesak di kota metropolitan bisa ditampung di kota baru. Dan kota baru ini, kata dia, tidak seperti yang ada di wilayah Jabodetabek seperti BSD, Jabbabeka dan lainnya yang hanya dinikmati oleh kalangan atas. Tepati kota baru ini nantinya untuk kalangan menengah ke bawah.
 
“Jadi bukan untuk kalangan atas, mereka nanti bisa bangun dari nol lagi kalau di kota baru. Dan pada tahun 2015-2016 ini, kita fokuskan di tiga wilayah dulu seperti di wilayah dekat Pontianak (Kalimantan Barat), Kota Baru (Kalimantan Selatan), dan Tanjung Selor (Kalimantan Utara),” jelas Zaenal.
 
“Dan 2017-2019 kita akan lakukan di wilayah Mataram dan Makassar. Dan mudah-mudahan 2019 bisa tercapai semua pembangunan yang kita inginkan itu,” pungkasnya. 

Editor: Malika

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending