KBR, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatata nilai ekspor Indonesia pada bulan April menurun sekitar empat persen dibanding bulan lalu. Sementara itu, jika dibandingkan dengan bulan April tahun lalu terjadi penurunan sekitar delapan persen. Deputi Bidang Statistik, Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, penurunan tersebut dikarenakan menurunnya ekspor migas maupun non-migas Indonesia.
“Disebabkan harga migas yang turun tajam jadi eskpor migas turun tajam, padahal volume ekspor migas hanya turun 3,4 persen tapi nilainya turun 26,6 persen lebih terjadi penurunan harga migas di pasar dunia. Mau tidak mau kita menyesuaikannya,” kata Sasmito di kantornya, Jumat (15/5/2015).
Selain itu, Sasmito mengatakan penurunan juga disebabkan perbedaan jumlah hari antara bulan April dengan Maret. Menurut dia selisih satu hari berpengaruh tiga hingga empat persen. Namun nilainya dicatat turun drastis sekitar 26 persen.
Sebelumnya, BPS melaporkan nilai ekspor Indonesia pada April 2015 sekitar 13 miliar dollar AS . Sementara nilai ekspor Indonesia dari Januari hingga April 2015 dicatat sekitar 52 miliar dollar AS.
Editor: Quinawaty Pasaribu
April, Ekspor Indonesia Turun 4 Persen
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatata nilai ekspor Indonesia pada bulan April menurun sekitar empat persen dibanding bulan lalu.

Dua pekerja melakukan bongkar muat biji kelapa sawit di Pelabuhan Rakyat Gresik, Jawa Timur, Sabtu (18/4). Volume ekspor minyak sawit Januari-Maret 2015 tercatat meningkat 13,7% atau menjadi 5,6 juta
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai