Bagikan:

YLKI Tolak Rencana Pemerintah Soal BBM Bersubsidi

KBR, Jakarta- Pemerintah telah mengkaji rencana untuk tidak menjual BBM bersubsidi pada hari libur dan akhir pekan.

NASIONAL

Rabu, 28 Mei 2014 09:02 WIB

Author

Rachmanta

YLKI Tolak Rencana Pemerintah Soal BBM Bersubsidi

ylki, bbm, bersubsidi

KBR, Jakarta- Pemerintah telah mengkaji rencana untuk tidak menjual BBM bersubsidi pada hari libur dan akhir pekan. Rencana pemerintah dilakukan untuk menekan membengkaknya subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Rencana ini ditolak Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). YLKI memperkirakan pasar gelap penjual Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi bakal marak mucul jika pemerintah tetap ngotot tidak akan menjual BBM bersubsidi di hari libur.

Pengurus Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo mengatakan bahwa rencana tersebut tidak sejalan dengan aturan di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) yang mengharuskan pemerintah menjamin ketersediaan BBM secara berkelanjutan.

Tulus Abadi menilai ide yang dilontarkan Pemerintah justru menunjukkan ketidakmampuan pemerintah dan DPR untuk mengatasi melambungnya subsidi bahan bakar minyak (BBM) di Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

“Usulan ini sangat bertentangan karena peraturan menteri itu menyebutkan, harus menjamin ketersediaan. Itu artinya, tidak ada pemutusan pelayanan meskipun hari libur. Jadi kalau hari Minggu libur berarti itu menunjukkan pelayanan pemerintah yang buruk. YLKI keberatan dengan usulan ini. Bagi YLKI, lebih baik harga naik, tapi barangnya ada,” jelas Sudaryatmo yang dihubungi KBR, Rabu (28/5).

Sebelumnya pemerintah mulai mematangkan rencana untuk tidak menjual BBM subsidi di hari libur. Namun ada sejumlah hal yang tengah dipelajari, di antaranya mempertimbangkan efek sebelum hari libur, Apakah akan terjadi kemacetan, termasuk kemungkinan orang berbondong-bondong membeli BBM secara bersamaan. Pemerintah menilai, jika masyarakat berbondong ke SPBU membeli BBM, maka tujuan pengendalian subsidi malah menjadi sia-sia.

Editor: Luviana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending