Bagikan:

Ulil Ditolak Tampil Di UIN Bandung

KBR, Jakarta

NASIONAL

Rabu, 07 Mei 2014 14:37 WIB

Author

Luviana

Ulil Ditolak Tampil Di UIN Bandung

ulil, ditolak, uin

KBR, Jakarta – Penolakan terhadap aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdala kembali terjadi. Kali ini penolakan dilakukan oleh sejumlah organisasi dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi UIN Tanpa JIL di Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung, Jawa Barat.

Ulil Abshar dan aktivis JIL Zuhairi Misrawi  yang awalnya akan menjadi pembicara diskusi di rangkaian acara Milad pada jurusan Perbandingan Mazhab dan Hukum Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Selasa (6/5) ditolak kehadirannya.

Penolakan dilakukan oleh kelompok mahasiswa UIN yang tergabung dalam Aliansi UIN SGD Bandung Tanpa JIL. Beberapa organisasi mahasiswa yang tergabung di aliansi tersebut antaralain:  Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Bandung, Lembaga Dakwah Mahasiswa UIN dan sejumlah kelompok mahasiswa Nahdatul Ulama (NU) UIN Sunan Gunung Djati.
Selain itu ada organisasi di luar kampus yang menolak pemikiran Ulil dan JIL, yaitu organisasi Indonesia Tanpa JIL. Selain melakukan aksi  mereka juga memasang spanduk penolakan terhadap Ulil sebelum pelaksanaan diskusi.

Koordinator Indonesia Tanpa JIL, Rizaldy menyatakan bahwa kedatangannya ke UIN sebenarnya bukan menolak Ulil, namun mereka menolak pemikiran Ulil yang dianggap sesat.

“ Kami datang dengan memasang spanduk penolakan pemikiran Ulil. Kami akan ikut diskusi dan bertemu Ulil, namun kami menolak pemikirannya,” ujar Rizaldy yang dihubungi KBR.

Beberapa spanduk penolakan yang mereka pasang antaralain bertuliskan:  Kami menolak pemikiran Ulil dan JIL yang menyatakan Tak Sholat Tak Apa-Apa. Penolakan lain bertuliskan: Tolak JIL yang menyatakan Islam sebagai agama oplosan."

Diskusi tersebut akhirnya batal dilakukan. Pembatalan dilakukan karena dikabarkan tidak ada ijin diskusi dari pihak kampus UIN.

“ Saya mendengar memang belum ada ijin dari pihak kampus, maka setelah ada penolakan, diskusi tersebut dibubarkan.”

Sejumlah pihak sangat menyayangkan atas dibatalkannya pelaksanaan diskusi tersebut,  karena penting untuk mendengarkan banyak pemikiran yang berbeda.  Penolakan tersebut tidak sesuai dengan semangat demokrasi.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending