KBR68H, Jakarta – Buruh dari Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSPSI) PT Astra memperingati Hari Buruh Sedunia dengan berunjuk rasa. Caranya dengan memarkir tujuh ribuan motor di sepanjang Jalan Merdeka Utara, di depan Istana Presiden.
Para buruh membentangkan spanduk sembari meneriakkan tuntutan kenaikan upah. Aksi buruh tersebut membuat ruas jalan tersebut tidak bisa dilalui.
“Dari PT Astra Motor sekitar tujuh ribu motor. Itu dari satu perusahaan. Total keseluruhan yang akan datang tidak bisa diperkirakan. Tetapi menurut informasi ada sekitar 125 ribu buruh yang akan merayakan Hari Bruruh Sedunia,” kata Ketua FSPSI PT Astra, Taufik hari Kamis (1/5).
Ribuan buruh ini menuntut Peraturan Menteri tentang penentuan upah minimum sektoral dicabut. Selama ini banyak perusahaan yang tidak menjalankan aturan tersebut.
Para buruh juga menuntut pencabutan Instruksi Presiden tentang Pelibatan TNI/Polri dalam Penentuan Upah Minimum Propinsi. Buruh menilai jika TNI/Polri terlibat maka ini bisa merusak demokrasi.
Editor: Citra Dyah Prastuti