KBR, Jakarta – Militer Indonesia berencana menambah pos penjagaan di kawasan berbatasan atau wilayan terluar. Yang sudah terencana di kawasan perbatasan Indonesia dan Malaysia di Kalimantan.
Baru-baru ini Markas Besar TNI menggelar pertemuan khusus dengan Gubernur kalimantan Barat, Bupati Sambas, dan sejumlah Pangdam di sana. Pertemuan itu juga membahas soal pembangunan mercusuar di kawasan sengketa di Tanjung Datu, Sambas Kalimantan Barat.
Panglima TNI Moeldoko mengatakan, pihaknya akan segera menghubungi pihak PT Telkom untuk membangun sarana komunikasi di seputaran Temajuk, Tanjung Datu dan Paluh.
“Langkah langkah yang akan kita ambil atau yang diambil panglima TNI dan ini menyesuaikan keinginan dari masyarakat setempat. Masyarakat melalui para pejabat pemerintah daerah menginginkan dibangunnya sebuah instalasi militer di sana," jelas Moeldoko di Mabes TNI Jakarta, Rabu (28/5).
Moeldoko menambahkan di kawasan perbatasan antara Kalimantan dan Malaysia, Indonesia hanya mempunyai pangkalan udara sepanjang 750 meter. Panjang landasan pacu ini dianggap kurang.
"Tadi kita diskusikan untuk bisa diperpanjang kalau bisa 2000 sampai 2500. Sehingga Hercules dan Boeing bisa mendarat di sana,” kata dia.
Panglima TNI Moeldoko juga berjanji bakal ikut menjaga keselamatan dan keamanan nelayan Indonesia yang seringkali menjadi sasaran penangkapan Malaysia. Padahal TNI mengakui hingga saat ini belum ada kejelasan pasti terkait batas wilayah tersebut.
Editor: Pebriansyah Ariefana
TNI Tambah Pos Keamanan di Perbatasan Kalimantan - Malaysia
KBR, Jakarta

NASIONAL
Rabu, 28 Mei 2014 15:04 WIB


tanjung datu, malaysia, TNI
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai