KBR, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) meminta Kementerian Luar Negeri mengirimkan nota protes ke Malaysia. Ini terkait dengan pembangunan mercusuar di kawasan Tanjung Datuk, Kalimantan Barat. Rencana pembangunan tersebut berhasil digagalkan TNI.
Juru Bicara TNI, Fuad Basya menjelaskan, saat ini wilayah tersebut masih dalam status quo. Sehingga Malaysia maupun Indonesia tidak diperkenankan memasuki wilayah tersebut.
"Kami meminta agar itu diselesaikan secara diplomatis oleh kedua negara. Kami meminta Kementerian Luar Negeri untuk membuat nota protes, karena TNI tidak bisa protes secara tentara. Secara resmi memang harus ada nota protes ke Malaysia untuk menghentikan kegiatan itu. Kita tidak melihat seberapa strategisnya wilayah itu. Sejengkal wilayah pun harus tetap kita pertahankan. Kalau kita mengakui itu wilayah kita, strategis atau tidak, menguntungkan atau tidak, daerah kaya atau miskin, itu harus diperjuangkan. Prinsip kami tentara begitu," katanya ketika diwawancara dalam Program Sarapan Pagi KBR.
Malaysia sebelumnya berencana membangun sebuah mercusuar di wilayah Tanjung Datuk, Kalimantan Barat. Tanjung Datuk yang terletak di antara Kalimantan Barat dan wilayah Malaysia hingga kini masih merupakan wilayah abu-abu, karena belum ada kesepakatan dua negara tentang kepemilikan daerah itu.
Editor: Sutami
TNI Minta Kemenlu Layangkan Nota Protes ke Malaysia
Tentara Nasional Indonesia (TNI) meminta Kementerian Luar Negeri mengirimkan nota protes ke Malaysia.

NASIONAL
Kamis, 22 Mei 2014 11:20 WIB


Langgar perbatasan, Tanjung Datuk, TNI, Nota Protes
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai