KBR, Jakarta – Harga ayam potong lokal mulai naik hampir 30 persen dari harga sebelumnya. Kenaikan harga ayam lokal akibat tingginya permintaan, sementara pasokan terbatas.
Ketua Umum Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia (Himpuli) Ade Zulkarnaen mencatat kenaikan tersebut berbeda dengan tren kenaikan di tahun sebelumnya yang hanya mencapai 15 persen setiap tahun.
“Harga ayam lokal sudah seminggu ini naik dari Rp 28 ribu sekarang sekitar Rp 36 ribu per kilo di tingkat peternak. Di pasaran itu sekitar Rp 50 ribu – Rp 60 ribu,” kata Ade kepada KBR, Kamis (29/05).
Ade menambahkan, kenaikan harga tersebut tidak menurunkan penjualan di pasaran. Ini karena kebutuhan ayam lokal masih dikonsumsi pada rumah tangga kelas menengah ke atas.
Catatan Himpuli saat ini permintaan dari Jabodetabek saja baru 20 persen yang terpenuhi. Padahal total permintaan ayam lokal dari wilayah Jabodetabek antara 300 - 350 ribu per ekor/hari. Sementara pasokan yang ada kurang dari sepuluh juta ekor per bulan.
Maka itu dia meminta pemerintah mengembangkan sentra bibit ayam lokal di Indonesia. Saat ini pemerintah terkesan menomorduakan usaha ayam lokal. Padahal kebutuhan ayam lokal dari sejumlah daerah terus meningkat.
“Seharusnya sejak dulu pemerintah mendukung usaha pembibitan ayam lokal karena ini potensi lokal. Dia tidak bergantung pada impor. Berbeda dengan ayam ras yang seratus persen bibitnya masih impor. Kenapa yang impor diperhatikan, yang lokal itu dimarginalkan? Kalau sentra bibit itu sebagian besar itu di Jawa Barat yaitu di Bogor, Cianjur dan Sukabumi," kata Ade.
Ade menambahkan, tiga propinsi membutuhkan 400 hingga 600 ribu bibit ayam lokal. Saat ini ayam lokal memang masih menjadi konsumsi kelas menengah ke atas.
Kebutuhan ini dipasok dari peternak yang berada di kota besar. Misalnya saja kebutuhan ayam lokal Jakarta yang dipasok dari Sukabumi, Bogor, Bekasi, dan Cianjur.
Untuk kebutuhan di Bandung, ayam lokal dipasok dari Ciamis dan wilayah Bandung Barat. Sedangkan Mojokerto, Kediri, dan Blitar memasok ayam lokal untuk Surabaya.
Himpuli mencatat konsumsi ayam lokal menyumbang kebutuhan daging nasional sebesar 11 persen, dibanding daging 17 persen dan ayam ras 56 persen.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Stok Langka, Harga Ayam Lokal Naik Hampir 30 Persen
KBR, Jakarta

NASIONAL
Kamis, 29 Mei 2014 18:12 WIB


ayam, ekonomi, HIMPULI
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai