KBR, Jakarta - Perum Bulog mengakui adanya penurunan stok beras hingga bulan Mei. Hal ini diakibatkan musim pancaroba yang menyebabkan mundurnya masa panen padi oleh petani.
Direktur Perum Bulog, Sutarto Alimoeso mengatakan, hingga saat ini jumlah stok beras di bulog baru mencapai 1 juta ton. Padahal tahun lalu, stok beras pada bulan Mei bisa mencapai lebih dari 1 juta ton.
"Tentunya pasti pengadaannya bukan berarti kita tidak meningkatkan kinerja.Tapi kalau barangnya tidak ada, tidak mungkin kita melakukan pengadaan seperti tahun-tahun sebelumnya. Jadi kalau kita persentasekan dibanding tahun 2013,sekitar 65-70% dibanding tahun lalu," kata Sutarto saat dihubungi KBR, Rabu (7/6).
Sutarto Alimoeso menghimbau kepada pemerintah untuk menjaga agar harga beras dapat stabil. Pasalnya Bulog harus menggunakan cadangan beras untuk dapat menstabilkan harga jika harga beras naik.
Selanjutnya, jIka cadangan beras habis, maka pemerintah akan terpaksa mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan. Sementara untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah telah menganggarkan sekitar Rp 2 triliun untuk meningkatkan produksi beras dari 400 ribu ton menjadi 1 juta ton.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Stok Beras Sampai Mei Turun
KBR, Jakarta - Perum Bulog mengakui adanya penurunan stok beras hingga bulan Mei. Hal ini diakibatkan musim pancaroba yang menyebabkan mundurnya masa panen padi oleh petani.

NASIONAL
Rabu, 07 Mei 2014 19:45 WIB


beras, pangan, ekonomi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai