KBR, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan Indonesia dan Filipina sudah menyepakati batas maritim kedua negara di Laut Tiongkok Selatan. Kesepakatan diraih setelah Indonesia dan Filipina bernegosiasi sejak 1994 lalu. SBY mengatakan melalui kesepakatan itu, Zona Ekonomi Eksklusif kedua negara sudah jelas. Sehingga Indonesia dan Filipina bisa memperkuat kerjasama bilateral.
"Kita sebenarnya melakukan negosiasi menyangkut delimitasi batas Maritim. Indonesia dan Filipina punya Zona Ekonomi Eksklusif dan landas kontingen. Alhamdulillah setelah 20 tahun kita bisa rampungkan. Ini satu tonggak sejarah bahwa kedua negara bisa menyelesaikan delimitasi batas maritim ini," ujar SBY di Jakarta, Kamis (22/5).
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menambahkan, kejelasan batas maritim Indonesia dan Filipina juga bisa dimanfaatkan untuk membentuk kerjasama pengentasan kejahatan transnasional, serta mengentaskan penyeludupan perdagangan manusia.(Baca: Polisi Kesulitan Pantau Peredaran Senjata di Perbatasan)
SBY pagi ini sudah berangkat ke Filipina untuk menyaksikan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (MoU) terkait batas maritim tersebut. Kunjungan kenegaraan tersebut merupakan yang pertama sejak enam tahun terakhir.
Editor: Sutami
Setelah 20 Tahun, Indonesia-Filipina Sepakati Perjanjian Perbatasan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan Indonesia dan Filipina sudah menyepakati batas maritim kedua negara di Laut Tiongkok Selatan.

NASIONAL
Kamis, 22 Mei 2014 10:36 WIB


Filipina, Perjanjian Perbatasan, Laut Tiongkok Selatan, Laut Cina Selatan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai