KBR, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyiapkan gerakan pengentasan kekerasan terhadap anak, salah satunya kejahatan seksual. (Baca:Komnas Anak: Kebiri Pelaku Kejahatan Seksual Kepada Anak)
Presiden SBY mengatakan, kekerasan terhadap anak sudah masuk dalam tahap serius. Oleh karena itu, perlu terobosan agar kasus ini selesai secepatnya. SBY juga berencana memanggil Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) guna membahas pengentasan kekerasan terhadap anak tersebut.
“Untuk perlindungan anak. Ini harus menjadi gerakan, bukan hanya kebijakan kebijakan dan program Pemerintah. Gerakan di seluruh tanah air, di keluarga, di rumah-rumah-RT RW, dusun, Kelurahan, Desa, sekolah," ujar SBY di Jakarta, Kamis (8/5).
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menambahkan, gerakan lainnya adalah tentang pengentasan terhadap Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Menurutnya, selama ini yang kerap menjadi korban KDRT dan kekerasan seksual anak adalah masyarakat miskin.
SBY juga meminta DPR mempercepat pembahasan revisi Undang-Undang Perlindungan Anak. Menurutnya, UU tersebut sudah mendesak, sebab korban kekerasan seksual terhadap anak sudah semakin banyak.
Kata dia, para anak korban kekerasan seksual ini berpotensi menyimpan trauma seumur hidup. Sebagai langkah cepat, ia berencana mengeluarkan Instruksi Presiden Gerakan Nasional Pengentasan Kekerasan Seksual Terhadap Anak. Inpres ini akan terbit bulan ini.
"Disadari memang perangkat Undang-undang dan peraturan yang ada perlu penguatan, revisi dan penyempurnaan.Dengan demikian, manakala dijalankan akan menimbulkan efek tangkal. Kemudian juga efektif dengan menjanjikan hukuman yang tidak ringan bagi pelaku kejahatan itu," ujar SBY di Jakarta, Kamis (8/5).
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menambahkan, untuk menggodok Inpres tersebut, pekan depan ia akan meminta masukan dari komunitas peduli anak, pakar psikologi, pakar anak, komunitas pers, dan lainnya. Ia berharap Instruksi Presiden tersebut bisa dijalankan Pemerintah dan masyarakat secepatnya. Kasus kekerasan seksual yang menimpa anak-anak di berbagai daerah. Di Jakarta, sejumlah anak TK di Jakarta Internasional School menjadi korban kejahatan seksual. Sementara di Jawa Barat, ada 100 lebih anak juga mengalami persoalan serupa.
Editor: Anto Sidharta
SBY: Perlindungan Anak Harus Jadi Gerakan, Bukan Hanya Kebijakan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyiapkan gerakan pengentasan kekerasan terhadap anak, salah satunya kejahatan seksual.

NASIONAL
Kamis, 08 Mei 2014 19:36 WIB


SBY, perlindungan Anak
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai