Bagikan:

SBY: Perlindungan Anak Harus Jadi Gerakan, Bukan Hanya Kebijakan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyiapkan gerakan pengentasan kekerasan terhadap anak, salah satunya kejahatan seksual.

NASIONAL

Kamis, 08 Mei 2014 19:36 WIB

Author

Abu Pane

SBY: Perlindungan Anak Harus Jadi Gerakan, Bukan Hanya Kebijakan

SBY, perlindungan Anak

KBR, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyiapkan gerakan pengentasan kekerasan terhadap anak, salah satunya kejahatan seksual. (Baca:Komnas Anak: Kebiri Pelaku Kejahatan Seksual Kepada Anak)

Presiden SBY mengatakan, kekerasan terhadap anak sudah masuk dalam tahap serius. Oleh karena itu, perlu terobosan agar kasus ini selesai secepatnya. SBY juga berencana memanggil Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) guna membahas pengentasan kekerasan terhadap anak tersebut.

“Untuk perlindungan anak. Ini harus menjadi gerakan, bukan hanya kebijakan kebijakan dan program Pemerintah. Gerakan di seluruh tanah air, di keluarga, di rumah-rumah-RT RW, dusun, Kelurahan, Desa, sekolah," ujar SBY di Jakarta, Kamis (8/5).

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menambahkan, gerakan lainnya adalah tentang  pengentasan terhadap Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Menurutnya, selama ini yang kerap menjadi korban KDRT dan kekerasan seksual anak adalah masyarakat miskin.

SBY juga meminta DPR mempercepat pembahasan revisi Undang-Undang Perlindungan Anak. Menurutnya, UU tersebut sudah mendesak, sebab korban kekerasan seksual terhadap anak sudah semakin banyak.

Kata dia, para anak korban kekerasan seksual ini berpotensi menyimpan trauma seumur hidup. Sebagai langkah cepat, ia berencana mengeluarkan Instruksi Presiden Gerakan Nasional Pengentasan Kekerasan Seksual Terhadap Anak. Inpres ini akan terbit bulan ini.

"Disadari memang perangkat Undang-undang dan peraturan yang ada perlu penguatan, revisi dan penyempurnaan.Dengan demikian, manakala dijalankan akan menimbulkan efek tangkal. Kemudian juga efektif dengan menjanjikan hukuman yang tidak ringan bagi pelaku kejahatan itu," ujar SBY di Jakarta, Kamis (8/5).

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menambahkan, untuk menggodok Inpres tersebut, pekan depan ia akan meminta masukan dari komunitas peduli anak, pakar psikologi, pakar anak, komunitas pers, dan lainnya. Ia berharap Instruksi Presiden tersebut bisa dijalankan Pemerintah dan masyarakat secepatnya. Kasus kekerasan seksual yang menimpa anak-anak di berbagai daerah. Di Jakarta, sejumlah anak TK di Jakarta Internasional School menjadi korban kejahatan seksual. Sementara di Jawa Barat, ada 100 lebih anak juga mengalami persoalan serupa.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending