Rano Karno Segera Dilantik Gantikan Atut

KBR, Jakarta - Wakil Gubernur Banten Rano Karno akan segera menjadi Pelaksana Tugas Gubernur Banten. Pelantikan Rano dilaksanakan setelah Gubernur Banten Atut Chosiyah diberhentikan sementara dari jabatannya karena berstatus terdakwa.

Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Didik Suprayitno mengatakan, kepastian posisi jabatan pelaksana tugas itu akan dikeluarkan bersama dengan surat pemberhentian sementara Gubernur Atut. Namun, pelaksana tugas itu memiliki batasan-batasan tidak seperti gubernur sebenarnya. Semisal, dilarang mengambil keputusan-keputusan strategis. Baca:Mendagri Segera Berhentikan Ratu Atut

"Iya. Itu terbatas, maksudnya berbeda dengan gubernur yang sebenarnya. Plt itu tidak boleh mengambil keputusan-keputusan yang strategis. (Misalnya apa?) Misalnya mutasi pegawai, jabatan-jabatan pegawai. Itu Pelaksana Tugas. Jadi kalau Pelaksana Tugas itu seperti gubernur juga, tapi tidak untuk keputusan-keputusan strategis. Strategis seperti yang saya berikan contoh tadi," kata Didik kepada KBR, Selasa, (6/5).

Gubernur Banten Atut Chosiyah segera diberhentikan dari jabatannya, setelah berstatus sebagai terdakwa kasus dugaan suap sengketa Pilkada Lebak Banten. Namun, Kemendagri masih menunggu nomor registrasi terdakwa dari Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta. Undang-Undang Pemerintah Daerah menyebutkan, kepala daerah yang terjerat kasus korupsi akan diberhentikan sementara ketika berstatus terdakwa.

Gubernur Banten tersebut hari ini menjalani sidang pertamanya dalam perkara suap ke bekas Ketua MK, Akil Mochtar. Dalam perkara ini, Atut diduga bersama-sama menyuap bekas Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. Suap sebesar Rp 1 miliar disalurkan melalui pengacaranya Susi Tur Andayani.

Editor: Rony Rahmatha